Mandi
Definisi
Mandi (الغسل) secara bahasa bermakna mengalir. Adapun secara istilah fiqih mandi adalah
تعميم جميع البدن بالماء بنية مخصوصة
Mengalirkan air ke seluruh badan dengan cara khusus.
Hukum Mandi
Hukum mandi terbagi menjadi lima, yaitu:
1. Wajib, jika mengeluarkan mani atau melakukan jimak atau dinadzarkan.
2. Mandub/sunnah, seperti mandi sebelum shalat jumat, sebelum shalat ‘id dan lain-lain.
3. Mubah, jika tujuannya untuk sekedar menyegarkan atau membersihkan badan.
4. Makruh, jika mandinya berendam bagi orang yang sedang berpuasa.
5. Haram namun tetap sah, jika mandi menggunakan air hasil ghasab (mengambil tanpa izin pemiliknya).
6. Haram dan tidak sah, jika mandi dilakukan perempuan yang masih haidh dengan niat ibadah.
Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi
Ada 6 hal yang menjadi sebab wajibnya mandi bagi seseorang:
a. Haidh (setelah selesai keluarnya darah)
b. Nifas (setelah selesai keluarnya darah)
c. Melahirkan (baik melahirkan secara sempurna atau tidak)
d. Jimak
Jimak artinya memasukan kepala zakar ke dalam kemaluan (qubul/dubur) manusia ataupun bukan manusia, yang masih hidup atau yang sudah mati.
e. Keluarnya mani
Perlu dibedakan antara mani, madzi dan wadi. Mani adalah air berwarna putih yang keluar secara memancar disertai syahwat (nafsu seksual) dan setelah keluarnya diiringi rasa lemas, baunya seperti adonan atau putih telur. Madzi adalah air berwarna putih yang tipis dan lengket yang keluar ketika syahwat memanas namun belum memuncak. Wadi adalah air yang berwarna putih yang padat (kental) dan bening yang keluar setelah selesai kencing atau ketika membawa sesuatu yang berat.
Jika air mani keluar maka wajib mandi namun tidak membatalkan wudhu karena mani adalah benda suci. Jika madzi dan wadi keluar maka hukumnya seperti air kencing yaitu membatalkan wudhu dan statusnya najis.
Permasalahan?
Ø Jika seseorang ragu ‘Apakah yang keluar adalah mani atau madzi, bagaimana hukumnya?’.
Jawaban: Orang tersebut bisa memilih mana yang lebih meyakinkan. Jika lebih yakin bahwa itu adalah mani maka wajib baginya mandi dan jika lebih yakin bahwa itu adalah madzi maka wudhunya batal dan wajib membersihkannya dari tubuh atau pakaian. Yang paling utama adalah melakukan mandi wajib dan membersihkan cairan yang keluar.
f. Kematian
Rukun Mandi
1. Niat.
Niat mandi wajib atau mandi junub dilakukan ketika hendak menuangkan air pertama kali ke badan. Jika terkumpul pada seseorang lebih dari satu sebab mandi wajib maka cukup baginya satu niat untuk satu kali mandi yang mensucikan semua hadats besar. Tidak sah menggabungan niat mandi wajib dan mandi sunnah dalam satu kali mandi. Niat mandi wajib bisa juga dibahasakan dengan niat menghilangkan junub, niat menghilangkan hadats besar atau niat thaharah untuk shalat.
2. Membasahi seluruh badan dengan air.
Sunnah Mandi
Beberapa hal yang disunnahkan dalam mandi:
- Membaca basmalah (jika berada dalam toilet cukup dalam hati).
- Siwak.
- Sambil berdiri.
- Menghadap kiblat.
- Membersihkan kedua telapak tangan.
- Madhmadhah (kumur-kumur) dan istinsyaq (menghirup air dengan hidung lalu mengeluarkannya).
- Membersihkan kotoran pada badan sebelum mulai mandi.
- Berwudhu sebelumnya/setelahnya/di tengahnya.
- Memperhatikan dan membersihkan bagian badan yang sulit dijangkau air.
- Menyela-nyela rambut.
- Menggosok.
- Mendahulukan bagian kanan.
- Membasuh 3 kali.
- Beruntun.
- Menutup kemaluan.
- Air yang digunakan tidak kurang dari 1 sha’ (3,5 liter).
Permasalahan?
Ø Apakah hadats kecil juga hilang karena mandi atau tidak?
Jawaban: Hadats kecil bisa hilang dengan mandi wajib meskipun tidak meniatkannya selama wudhunya tidak batal saat mandi. Hadats kecil tidak hilang karena mandi sunnah.
Mandi Sunnah
Ada beberapa mandi yang disunnahkan di antaranya:
- Mandi sebelum menghadiri shalat jumat.
- Mandi di hari ‘Id.
- Mandi setelah memandikan jenazah.
- Mandi sebelum melakukan shalat istisqa.
- Mandi ketika baru masuk Islam (jika pernah mengalami junub saat masih kafir maka mandinya menjadi wajib).
- Mandi sebelum ihram haji atau umrah.
- Mandi sebelum masuk kota Mekkah dan Madinah.
- Mandi sebelum menghadiri perkumpulan yang baik.