MUTIARA HITAM YANG HARUM

Teman-teman tentunya banyak yang kenal dengan sederetan nama seperti Muhammad Ali, Michael Jordan, Kobe Bryan dan lain-lain. Mereka adalah sederetan nama dari ras kulit hitam yang telah mengharumkan nama Amerika Serikat (AS) di dunia olahraga nasional & internasional. Sayangnya masih terjadi perlakuan tak adil pada ras kulit hitam di AS dan negeri-negeri lainnya.

Negara-negara yang suka berpidato tentang demokrasi, kebebasan dan kesetaraan nyatanya hanya pemanis bibir, jauh panggang dari api. Peradaban mereka telah gagal merawat keragaman, kebhinekaan dan moral manusia. Sebab peradaban mereka telah rusak dari akar hingga buahnya.

Disaat yang sama, mereka malah menuduh Islam sebagai agama yang diskriminatif dan intoleran, padahal merekalah kaum kafir penjajah yang diskriminatif & intoleran.

Islam sudah selesai sejak awal dalam hal perbedaan kulit, suku, bangsa, ras dan agama. Keberagaman kulit dan ras adalah pemberian Allah sejak lahir dan bukan alasan untuk saling berbangga diri sambil merendahkan yang lain. Sebab Allah menilai kemuliaan dari ketakwaan hati & perbuatan.

Allah berfirman dalam Al Quran :

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti" (Al Hujurat ayat 13).

Bahkan perbedaan warna kulit adalah bagian dari kekuasaan Allah,

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan perbedaan bahasa dan warna kulit kalian. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui" (Ar Ruum ayat 22).

Dalam sejarah Islam, saudara-saudara yang berkulit hitam pun mendapat ruang untuk dimuliakan, berkarya dan berkontribusi. Bilal pernah jadi gubernur di masa Khilafah, ahli bahasa Arab banyak dari Sudan bahkan salah satu yang terfasih di dunia, muslim Mauritania terkenal dengan kekuatan hafalannya dan lain-lain.

Sungguh dunia rindu & butuh kepada payung kepemimpinan Islam yang terbukti mampu mensejahterakan kehidupan manusia lahir-batin, rohani-jasmani dan akal-hati. Kepemimpinannya mampu mengayomi & memberikan keadilan pada semua ras, kelompok dan umat beragama. Hal ini tercatat dalam sejarah kekhilafahan Islam bahkan di buku para sejarawan Eropa.

Semoga Allah satukan hati kaum muslimin, kokohkan barisan kaum mukminin untuk menegakkan kembali payung itu. 

-Ahmad Faisal-